Kerak Telur

Kerak Telur, Khas Betawi yang Menjadi Ikon Kuliner Jakarta

Kerak Telur adalah hidangan tradisional yang berasal dari Betawi. Hidangan ini tidak hanya terkenal dengan rasa yang khas dan tekstur yang unik, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang dalam di dalam budaya Betawi. Mari kita telusuri lebih dalam tentang asal usul, bahan-bahan utama, proses pembuatan, serta keunikan dan popularitasnya.

Berasal dari masyarakat Betawi, yang merupakan penduduk asli Jakarta. Hidangan ini memiliki akar dalam tradisi pasar malam di Jakarta pada masa lalu, di mana para pedagang menjajakan makanan ringan seperti Kerak Telur kepada pengunjung pasar.

RESEP & BAHAN UNTUK MEMBUAT KERAK TELUR

  • Beras: Dibuat dari campuran beras ketan dan beras putih yang telah direndam semalam. Beras kemudian dihaluskan menjadi tepung halus untuk menciptakan adonan.
  • Telur: Telur ayam digunakan sebagai bahan utama untuk membuatnya. Telur yang biasanya digunakan adalah telur bebek, untuk memberikan rasa dan tekstur yang lebih kaya.
  • Bumbu: Bumbu utama yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, ebi (udang kering yang dihaluskan), merica bubuk, garam, dan gula merah. Semua bahan ini dihaluskan atau diuleg bersama untuk menciptakan pasta bumbu yang kaya.
Kerak Telur, Makanan Khas Betawi dan Menjadi Ikon Kuliner Jakarta
Kerak Telur, Makanan Khas Betawi dan Menjadi Ikon Kuliner Jakarta

Proses pembuatan Kerak Telur dimulai dengan mencampurkan tepung beras dengan telur bebek dan bumbu-bumbu lainnya. Adonan kemudian digoreng di atas tungku (tradisionalnya menggunakan tungku arang) dalam wajan yang dilapisi dengan lapisan tipis minyak. Dengan api yang kecil agar matang secara merata tanpa terlalu gosong.

Selama proses memasak, permukaan Kerak Telur dibiarkan membentuk kerak renyah yang khas, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan beraroma harum. Setelah matang, Kerak Telur disajikan dengan taburan bawang merah goreng dan serundeng (kelapa parut yang digoreng kering) di atasnya.

Dikenal dengan rasa yang gurih dan rempah yang kaya, dan tekstur yang unik antara lembut di dalam dan renyah di luar. Hidangan ini sering dianggap sebagai makanan yang istimewa dan dihidangkan pada acara-acara khusus seperti perayaan tradisional atau festival budaya di Jakarta.

Di Jakarta, merupakan bagian dari identitas budaya Betawi. Kelezatannya sering kali menjadi topik pembicaraan dan kebanggaan di antara masyarakat Betawi. Serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan kuliner autentik Jakarta.

BACA JUGA: Acer Predator Titan 900 Laptop Tahan Banting & Awet untuk si kecil